Lazismu UAD Salurkan Beasiswa Mentari untuk 250 Siswa Selama 6 Bulan: Tegaskan Pendidikan Sebagai Jalan Transformasi Mustahiq Menjadi Muzakki
Yogyakarta, 11 November 2025 — Sebagai bentuk komitmen dalam memperluas akses pendidikan dan menumbuhkan kemandirian generasi muda, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kantor Layanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyalurkan Beasiswa Mentari senilai total Rp 80.700.000 kepada 250 siswa dari 25 sekolah Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bantuan ini diberikan untuk menunjang biaya pendidikan selama enam bulan bagi siswa dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA, sebagai wujud nyata kepedulian Lazismu terhadap keberlanjutan pendidikan anak-anak bangsa, terutama dari keluarga prasejahtera. Kegiatan bertajuk “Pentasyarufan Beasiswa Mentari Lazismu UAD Tahun Ajaran 2025/2026” ini dilaksanakan di Kampus Universitas Ahmad Dahlan pada Selasa, 11 November 2025, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, pengurus Lazismu, kepala sekolah, guru pendamping, dan para penerima beasiswa.
Turut hadir Rektor Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Muchlas, M.T., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Kepala Bidang Kemasyarakatan LPSI UAD Muh. Saeful Effendi, M.Pd.B.I., serta Ketua Lazismu UAD Sunu Prasetya Adi, S.E.Sy., M.E.
Dalam sambutannya, Ketua Lazismu UAD, Sunu Prasetya Adi, S.E.Sy., M.E., menyampaikan bahwa program Beasiswa Mentari merupakan bentuk investasi sosial jangka panjang di bidang pendidikan. “Melalui Beasiswa Mentari, kami ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.” ungkap Sunu.
Beasiswa Mentari tahun ajaran ini diberikan dengan nominal Rp 2.700.000 untuk tingkat TK, Rp 3.000.000 untuk SD, Rp 3.600.000 untuk SMP, dan Rp 4.200.000 untuk SMA.
Penyaluran dilakukan secara simbolis kepada perwakilan sekolah penerima, yaitu TK ABA Kragilan, SD Muhammadiyah Temon, MTs Muhammadiyah Wonosari, SMA Muhammadiyah Sewon, dan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
![]() |
![]() |
![]() |
Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Prof. Dr. Muchlas, M.T., memberikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi Lazismu UAD dalam memperluas akses pendidikan melalui pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah. “Program ini adalah wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga zakat. Lazismu bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai Islam berkemajuan bahwa pendidikan dan kemandirian adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun umat,” tegas Prof. Muchlas.
Beliau menegaskan bahwa UAD akan terus mendukung kolaborasi dengan Lazismu untuk memperluas dampak sosial dan memperkuat kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat.
![]() |
![]() |
Sementara itu, Kepala LPSI UAD, H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., menyoroti makna filosofis dari penyaluran beasiswa ini. “Kita ingin menyiapkan generasi yang hari ini menjadi mustahiq, tetapi kelak tumbuh menjadi muzakki. Pendidikan adalah jembatan menuju transformasi itu.” tegas Rahmadi.
Acara ditutup dengan foto bersama seluruh tamu undangan dan penerima beasiswa, diiringi suasana haru dan semangat berbagi.
Tentang Beasiswa Mentari Lazismu UAD
Beasiswa Mentari merupakan program unggulan Lazismu UAD yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak prasejahtera di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Program ini telah menjadi bagian dari upaya “Transformasi Mustahiq menjadi Muzakki”, yaitu mengubah penerima manfaat menjadi pribadi yang berdaya dan mampu berkontribusi bagi masyarakat di masa depan.
Sejak diluncurkan, Beasiswa Mentari tidak hanya menjadi bantuan biaya pendidikan, tetapi juga sarana membangun karakter, semangat berprestasi, dan kesadaran berbagi bagi para siswa penerima manfaat.
Data Singkat Penyaluran Beasiswa Mentari 2025/2026
- Total Dana Disalurkan: Rp 80.700.000
- Total Penerima: 250 siswa
- Durasi Bantuan: 6 bulan
- Cakupan Sekolah: 25 lembaga pendidikan Muhammadiyah se-DIY
- Jenjang Pendidikan: TK, SD, SMP, SMA

Lazismu UAD meneguhkan peran zakat sebagai instrumen perubahan sosial yang berkelanjutan.
Melalui pendidikan, Lazismu tidak hanya menyalurkan dana, tetapi menanam harapan dan menumbuhkan generasi baru yang kelak akan menjadi muzakki pemberi manfaat bagi sesama.






